Senin, 11 September 2017

Pengalaman Ane Saat Nonton Persija Jakarta

Sepakbola benar-benar minat ane permulaan mungil sampe sekarang ini automatis gue seneng banget sama yg namanya nonton kejuaraan sepak bola (baik dalam / luar negeri tidak sedikit tim yang saya demenin ketika kecil diantaranya Intermilan, Ajax, MU, kalo lokal aku tengah ga tau tuh klub-klub yg bagus yang mana. sampai suatu waktu gue diajak nonton sepak bola di stadion Lebak Bulus sama saudara, bener-bener ga tau apa dan seperti apa tim yg ingin main kala itu. Ya, yang saya inget cuma satu kata “Persija”. waktu itu ane bingung seperti apa itu Persija. sesudah di gelanggang ada perasaan ngeri/takut, sebab suporter banyak amat dan telah banyak seluruh kala itu aku kembali duduk di warga 3 SD) walaupun tidak singkat semula yang sebaya ambo Tapi sesudah kick-off dimulai, pementasan sedang dimulai. Wah benar-benar beda dgn yang gue sangka. kelapangan menjadi begitu bergemuruh, penuh tenaga pokoknya menyukai sekali dikala itu. Dan yg lebih ambo tak sangka kembali nyata-nyatanya beberapa orang yang ada didalam gelanggang suporter sangat ramah, amat bercorak seperti kita ini yaitu satu bangsa bersumber kamu ane kenal yg namanya The Jakmania.

Dimanapun ane berada baik di Jakarta atau diluar Jakarta ketika jadwal persija liga 1 seandainya ada silih bertemu sesama Jakmania, dengan cara otomatis kita serta jadi dekat seperti berbicara dengan keluarga sendiri makin menjadi ambo cinta sama yg namanya Persija, kala Persija mendapatkan gelar juara di th 2001 yg dipimpin oleh Kapten Jabrik (Nur mualim hampir setiap pertandingan kandang ambo nonton langsung di stadion walaupun tidak ada Korwil Jakmania yg memelihara gue hingga hasilnya aku pada card titah unsur (KTA) Jakmania bersama Korwil bontot (itu serta lantaran ada suku yg di wilayah sana). setiap perjalanan bertolak maupun pulang awal stadion ane selalu nebeng bersama Korwil mane aje yang sanggup mengantar aku berangkat/pulang. begitu kentalnya rasa kekeluargaan sesama The Jakmania tanpa menampak semenjak manapun mereka kaya dan tidak segan-segannya mempermudah sesama antar Jakmania. demikian bangganya juga sebagai orang asli Jakarta mempunyai Persija dan The Jakmania disaat itu.

disaat akhir sekolah di SD, ane mulai sejak kendor nonton Jadwal Persija, lantaran persetujuan makbul di SD dengan nile yang cakep amat sulit jadi harus tidak sedikit fokus ke pelajaran sekolah yang lagi dilanjut bersama mulai masuk ke bangku SMP dah gitu ane kembali mesti nerusin SMP di Semarang. Tapi bukan karena itu saja aku menjadi garib nonton serta-merta ke gelanggang beri dukungan tim kesayangan Persija, malahan dikarenakan menyaksikan percekcokan perseteruan, dan urusan yang lain yang ada di badan The Jakmania. Miris kembali melihat itu semua berjalan didepan mata ane ambo jadi punyai pikiran ”apa The Jakmania akan hancur” ?? dan kembali teringat bersama kata-kata bermula Bung Ferry, penaklukan Umum The Jakmania dikala semula bermarkas di Lebak Bulus ketika itu, “The Jakmania tidak dapat hancur bersama apapun, melainkan oleh The Jakmania itu solo Yup, amat pas kalimat itu., kapan-kapan ambo nonton cepat ke stadiaon meski datang sendiri dan tanpa ada yang mengetahui mendapatkan nonton Persija, lantaran malea jika ada yang tau aku juga nonton segera distadion.

semakin ganjil saya nonton distadion, semakin geregetan semula kenapa dilawan seandainya memang cinta Persija. Dan suatu ketika aku pernah berpikir kalo sedang membisu saja seperti ini malah hanya akan menciptakan gundah hati. kenapa bukan mencari jalan ke luar bagaimana mencari cara untuk mengatasinya sampai akhirnya bertemu dgn segelintir orang yg telah memiliki pemikiran gemuk dan kedepan kepada membuat satu buah komunitas yang nantinya hamba mengacu-acu menjadi panutan terhadap kawan-kawan Jakmania lain maupun suporter lainnya pada menghasilkan pun The Jakmania sama kepada ketika lalu kita memulai The Jakmania terhadap awalnya.dan mengadakan diri kita solo juga sebagai sampel guna teman lainnya Maka terbentuklah komune itu dan kiranya waktu ini telah tidak sedikit anggotanya sampai-sampai sampai sering masuk media bersama kreatifitasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Liga Liga 2 Indonesia Setelah Kompetisi Berakhir

Uni Indonesia kelar jeblok pula Namun kali ini, seperti sudah beredar sejak PSSI dijalankan oleh rezim baru pimpinan Edy Rahmayadi, pertandi...